Sabtu, 27 Februari 2016

Menganalisis terjemahan ayat Al-Qur'an



Nama               : Panca indriani
Npm                : 146211196
Kelas               : 4A
Mata Kuliah    : Sintaksis Bahasa Indonesia
Dosen              : Ermawati,S.pd. M.pd
Tugas 2            : Analisis struktur frasa pada terjemahan surat “Al-Alaq” ayat 1-19

Terjemahan surat Al-Alaq ayat 1-19

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
1.      Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan
2.      Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3.      Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha mulia
4.      Yang mengajarkan (manusia) dengan pena
5.      Dia mengajarkan manusia dengan apa yang tidak diketahuinya
6.      Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas
7.      Apabila melihat dirinya serba cukup
8.      Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali (mu)
9.      Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
10.  Seorang hamba ketika dia melaksanakan salat
11.  Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada diatas kebenaran (petunjuk)
12.  Atau dia menyuruh bertakwa ( kepada Allah)?
13.  Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
14.  Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
15.  Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya ( ke dalam neraka)
16.   (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka
17.  Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya)
18.  Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa)
19.  Seklali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
Keterangan:
1.      Warna hijau menunjukkan bahwa  itu  Frasa Nomina
2.      Warna Kuning menunjukkan bahwa itu Frasa Verba
3.      Warna Ungu menunjukkan bahwa itu Frasa Adjektiva
4.      Warna Abu-abu menunjukkan bahwa itu Frasa Preposisional
5.      Warna biru menunjukan bahwa itu Frasa Adverbia
6.      Warna Merah Menunjukkan bahwa itu Frasa Numeralia

Kamis, 25 Februari 2016

Menganalisis Frase Endosentrik yang Koordinatif dan Frase Endosentrik yang Attributif

Tugas               : 1
Mata kuliah     : Sintaksis Bahasa Indonesia
Nama               : Panca indriani
Npm                : 146211196
Kelas               : 4a

Menganalisis bahan bacaan di Koran Tribun yang berjudul Pasar modern sudah fungsional berdasarkan frasa endosentrik koordinatif dan frase endosentrik atributif.
11.  Jalan tanjung, digologkan kepada frase endosentrik yang atributif. karena pada kata jalan tanjung, kata jalan merupakan inti dan kata tanjung merupakan penjelas. Jadi unsur-unsur jalan tanjung tersebut tidak dapat dihubungkan dengan dan atau atau.
                                     
22.   Selat panjang, digologkan kepada frase endosentrik yang atributif. karena pada kata selat panjang, kata selat merupakan inti dan kata panjang merupakan penjelas. Jadi unsur-unsur selat panjang tersebut tidak dapat dihubungkan dengan dan atau atau.
                                     
33.  Kebersihan dan pertamanan, termasuk frase endosentrik koordinatif. Karena pada kata kebersihan dan pertamanan, mempunyai unsusr-unsur yang setara, setingkat dan sejalan. Kesetaraan itu dapat dibuktikan unsur-unsurnya yang dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau.

44.   Anak tangga, digologkan kepada frase endosentrik yang atributif. karena pada kata anak tangga, kata anak merupakan inti dan kata tangga merupakan penjelas. Jadi unsur-unsur anak tangga tersebut tidak dapat dihubungkan dengan dan atau atau.

55.  Listrik dan lainnya, termasuk frase endosentrik koordinatif. Karena pada kata listrik dan laiinya, mempunyai unsusr-unsur yang setara, setingkat dan sejalan. Kesetaraan itu dapat dibuktikan unsur-unsurnya yang dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau.
66.  Kepala dinas, digologkan kepada frase endosentrik yang atributif. karena pada kata kepala dinas, kata kepala merupakan inti dan kata dinas merupakan penjelas. Jadi unsur-unsur kepala dinas tersebut tidak dapat dihubungkan dengan dan atau atau.

77.  Koperasi dan usaha kecil, termasuk frase endosentrik koordinatif. Karena pada kata koperasi dan usaha kecil, mempunyai unsusr-unsur yang setara, setingkat dan sejalan. Kesetaraan itu dapat dibuktikan unsur-unsurnya yang dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau.

88.  Jalan utama, digologkan kepada frase endosentrik yang atributif. karena pada katajalan utama, kata jalan merupakan inti dan kata utama merupakan penjelas. Jadi unsur-unsur jalan utama tersebut tidak dapat dihubungkan dengan dan atau atau.

99.  Bertahap dan perlahan, termasuk frase endosentrik koordinatif. Karena pada kata bertahap dan perlahan, mempunyai unsusr-unsur yang setara, setingkat dan sejalan. Kesetaraan itu dapat dibuktikan unsur-unsurnya yang dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau.

110. Dioperasionalkan dan diisi oleh pedagang, termasuk frase endosentrik koordinatif. Karena pada kata dioperasionalkan dan didisi oleh pedagang, mempunyai unsusr-unsur yang setara, setingkat dan sejalan. Kesetaraan itu dapat dibuktikan unsur-unsurnya yang dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau.

111.Pasar kebersihan dan pertamanan, termasuk frase endosentrik koordinatif. Karena pada kata pasar kebersihan dan pertamanan, mempunyai unsusr-unsur yang setara, setingkat dan sejalan. Kesetaraan itu dapat dibuktikan unsur-unsurnya yang dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau.

112.  Pasar modern, digologkan kepada frase endosentrik yang atributif. karena pada kata pasar modern, kata pasar merupakan inti dan kata modern merupakan penjelas. Jadi unsur-unsur pasar modern tersebut tidak dapat dihubungkan dengan dan atau atau.

113.  Menerima dan mengoperasionalkan, termasuk frase endosentrik koordinatif. Karena pada kata Menerima dan mengoperasionalkan, mempunyai unsusr-unsur yang setara, setingkat dan sejalan. Kesetaraan itu dapat dibuktikan unsur-unsurnya yang dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau.